ViolaClubINA - Fiorentina baru-baru ini mengalami kekalahan pahit di Bergamo, yang memicu komentar pedas dari jurnalis La Nazione, Benedetto Ferrara. Ia mengungkapkan pandangannya mengenai kelemahan emosional dan defensif tim tersebut. "Selama hampir sepanjang babak pertama, Fiorentina memberikan harapan - modul baru, penguasaan lini tengah, dan penyerang yang sangat terinspirasi," ujar Ferrara. Namun, di tengah "hampir" itu terdapat lubang hitam yang menunjukkan kerapuhan tim ini, baik dari segi emosi maupun pertahanan. Di mana trio dengan fisik dan teknik yang diragukan menyerah begitu saja.
Masalah semakin memburuk ketika Cristiano Ronaldo Sottil dan Indovè Ikonè masuk ke lapangan, memperlebar lubang hitam tersebut, hingga ilusi yang semula manis berubah menjadi kenyataan pahit.
[Baca juga : Fiorentina, kejutan musim ini? Analisis para pakar mengenai transfer dan potensi tim]
Sementara itu, di tempat lain, pergantian pelatih menjadi sorotan. Michele Criscitiello, direktur SportItalia, menyoroti pergantian pelatih di Fiorentina dan Bologna, di mana Vincenzo Italiano dan Raffaele Palladino kini berada di bawah tekanan. Menurutnya, kedua pelatih tersebut masih membutuhkan waktu untuk memberikan dampak nyata pada tim mereka. "Hari ini, keduanya tampak kurang kompeten dan tak mampu. Namun, waktu akan mengungkap apakah pilihan klub salah, atau apakah yang dibutuhkan hanyalah kesabaran ekstra."
Kekalahan dan performa yang mengecewakan dari kedua tim ini memunculkan pertanyaan: Apakah keputusan klub-klub ini salah, ataukah kita hanya perlu bersabar lebih lama lagi? (Sumber: Artikel fiorentinanews.com | Foto @acffiorentina)
