ViolaClubINA - Fiorentina Primavera berhasil meraih gelar Coppa Italia setelah mengalahkan Torino melalui adu penalti dalam pertandingan yang dramatis. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, kedua tim tak mampu mencetak gol selama 120 menit pertandingan regulasi. Namun, dalam adu penalti, Fiorentina mampu unggul dan mengangkat trofi Coppa Italia Primavera.
Pertandingan ini menjadi momen bersejarah bagi Fiorentina, karena mereka berhasil menyamai pencapaian Torino dalam sejarah kompetisi ini dengan mencatatkan 8 gelar juara. Kemenangan ini tidak lepas dari kontribusi sang penjaga gawang, Tognetti, yang tampil luar biasa dalam menentukan nasib timnya.
Dalam pertandingan ini, Fiorentina menampilkan formasi 1-4-2-3-1 dengan Tognetti sebagai penjaga gawang. Para pemain kunci seperti Rubino, Caprini, dan Sene turut berperan penting dalam meraih kemenangan ini. Gol penentu akhirnya diciptakan melalui tendangan penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Rubino.
Kemenangan ini juga disertai dengan ketegangan dan drama di lapangan. Terdapat momen-momen penting seperti penyelamatan gemilang Tognetti dan serangan-serangan berbahaya dari kedua tim. Namun, Fiorentina berhasil mengatasi semua tekanan dan keluar sebagai pemenang dalam pertandingan yang sangat ketat ini.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi tim, tetapi juga untuk para penggemar Fiorentina yang setia mendukung mereka sepanjang kompetisi. Gelar ini menjadi bukti akan kualitas dan semangat juang tim Fiorentina Primavera dalam meraih sukses di level junior.
Fiorentina memulai pertandingan dengan susunan pemain sebagai berikut: Tognetti; Biagetti (C), Baroncelli, Romani, Fortini; Harder (76' Vitolo), Ievoli (82' Gudelevicius); Sene, Rubino, Caprini; Braschi (82' Presta). Cadangan: Leonardelli, Vigiani, Scuderi, Presta, Vitolo, Spaggiari, Gudelevicius, Sadotti, Maggini, Balbo, Ofoma. Pelatih: Daniele Galloppa.
Berikut adalah penilaian individu beberapa pemain kunci:
- Tognetti (7.5): Meski beberapa kali melakukan permainan berisiko dengan kakinya, Tognetti tampil sangat baik di bawah mistar gawang, menyelamatkan tendangan Padula di waktu normal dan menggagalkan tendangan penalti Dellavalle. Penampilannya yang krusial membawa Fiorentina meraih gelar Coppa Italia.
- Rubino (7): Rubino mencetak gol penentu lewat tendangan penalti yang membuat Fiorentina juara. Selama 120 menit pertandingan, dia mencoba untuk menghidupkan serangan Fiorentina dan mengambil alih sebagian besar bola mati dengan keahlian yang luar biasa.
- Caprini (7): Dalam situasi satu lawan satu, Caprini memberikan banyak masalah bagi lawan-lawannya. Cepat dan berani, dia menjadi motor serangan Fiorentina dan sangat tenang dalam eksekusi tendangan penalti.
Meski beberapa pemain tidak bermain di level terbaiknya, seperti Biagetti yang harus ditarik keluar karena kram pada tambahan waktu pertama, Fiorentina berhasil mempertahankan tekanan dan akhirnya meraih kemenangan. Pelatih Galloppa pantas mendapat pujian atas kemampuannya membentuk tim yang bermain dengan semangat tinggi dan berkembang pesat. Meskipun masa kerjanya belum genap setahun, dia sudah berhasil meraih trofi, memberikan harapan dan keyakinan bagi masa depan klub. (Sumber: Artikel-Video acffiorentina.com)