ViolaClubINA - Situasi Fiorentina mulai mengkhawatirkan. Enam pertandingan resmi musim ini, dan sudah kebobolan sepuluh gol—hampir rata-rata dua gol per laga. Bahkan, itu bisa lebih buruk jika mengingat babak pertama melawan Parma atau babak kedua melawan Atalanta kemarin. Jurnalis Corriere dello Sport-Stadio, Alberto Polverosi, menyoroti masalah ini dalam komentarnya.
Menurut Polverosi, masalah serius ini sudah muncul cukup lama. "Fiorentina telah memainkan 45 menit terbaik mereka musim ini," tulisnya, "tetapi tetap tertinggal satu gol. Lalu, di babak kedua, meski karena kesalahan Atalanta dan penyelamatan De Gea, mereka hampir kebobolan empat gol lagi."
Pertahanan Fiorentina terus bocor di berbagai sisi. Meski sudah mencoba lebih berhati-hati dengan mengubah sistem permainan, tim tetap kebobolan dari berbagai sudut. "Palladino telah berusaha melindungi timnya lebih baik dengan mempelajari kekuatan Atalanta, tapi itu tak cukup," tambah Polverosi.
[Baca juga : Ilusi manis yang menjadi pahit, Fiorentina, Ronaldo, dan kisah ketidakpastian]
Lebih lanjut, Polverosi menyinggung soal pemain yang perlu diperhatikan. "Ikone jelas bukan berada di level ini. Kapan orang-orang akan menyadarinya?" ujarnya.
Selain itu, Palladino menghadapi tekanan waktu yang semakin mendesak. Sudah 184 hari sejak kemenangan terakhirnya, yaitu pada 16 Maret 2024 ketika Monza menang 1-0 melawan Cagliari. Sejak saat itu, baik Monza maupun Fiorentina tak merasakan kemenangan. "Waktu terus berjalan, dan kita harus mulai melihat lebih banyak dari Palladino," tegas Polverosi. Meskipun mungkin terlalu dini membicarakan masa depannya, harapan akan hasil yang lebih baik dari tim mulai mengemuka.
Palladino mungkin baru mendapatkan skuad lengkapnya di akhir bursa transfer, tapi kini ekspektasi lebih besar telah muncul, terutama setelah serangkaian hasil yang mengecewakan. (Sumber: Artikel fiorentinanews.com | Foto @acffiorentina)
